3.19.2010

Mental Breakdown....










In Repair
John Mayer



Too many shadows in my room
Too many hours in this midnight
Too many corners in my mind
So much to do to set my heart right

Oh it's taking so long
I could be wrong, I could be ready
Oh but if I take my heart's advice
I should assume it's still unsteady
I am in repair
I am in repair

Stood on the corner for a while
To wait for the wind to blow down on me
Hoping it takes with it my old ways
And brings some brand new luck upon me

Oh it's taking so long
I could be wrong, I could be ready
Oh but if I take my heart's advice
I should assume it's still unsteady
I am in repair
I am in repair

And now I'm walking in a park
And all of the birds they dance below me
Maybe when things turn green again
It will be good to say you know me

Oh it's taking so long
I could be wrong, I could be ready
Oh but if I take my heart's advice
I should assume it's still unsteady
Oh yeah
I'm never really ready, yeah
Oh yeah
I'm never really ready
I'm in repair

3.18.2010

Staying.... or Moving On....

what....

STAY HERE? OR MOVING ON....

but where....

I'm on fire.... but where should this huge energy used....

losing faith in happines....

got to keep my sanity....

Run!!!! nah.... it'll be better if i'm sleep....

ZZzzzZZZzzZ....

Me and My Stupid Mouth....

hei blog.... dah lama gak buang sampah nih....

did you miss me?? :)

maaf ya ngelupain lo.... gue pikir sebelumnya gue dah punya tempat sampah yang jauh lebih baik.... yang gak cuma diam dikala gue buang semua ekses yang memenuhi otak gue(waduh! bahasa berat) ekses apa feces ya? kayanya lebih tepat feces deh....

tapi kayanya segala sesuatu yang gak melawan seperti lo lebih aman ya buat gue secara kejiwaan.... ya memang tetap sepi sih rasanya.... tapi gue gak perlu ambil resiko ada yang tersakiti dari kata2 yang keluar sebagai tanda keluarnya semua isi di kepala ini....

ya itu lebih baik....

even mom says.... yud.... laki2 itu harusnya nggak ngeluarin semua apa yang ada dikepalanya.... ada hal yang better left unsaid.... for a greater good....

but i just can't believe that.... gue segitu naifnya sehingga gue mikir kalo kejujuran itu diatas segalanya.... bahwa apapun yang dilandasi niat baik akan berakhir baik....

ngomong2 tentang naif.... once psikolog kantor gue juga notice tentang kenaifan gue.... dia bilang gue begitu percaya hal2 ideal.... gue keseringan berkutat dengan dunia ide....

dunia ide gak pernah jelek.... yang jelek adalah orang yang menanggapi ide2 senaif gue.... world n life is not that simple.... in fact life are that complicated.... so that in many part of the world people are so desperate that they're decided to end their life....

tapi gue rasa gue punya batas naif juga.... yaaa.... gak naif2 amat lah kayanya.... buktinya gue masih bertahan hidup sampe sekarang meskipun dah compang camping.... ya bisa juga sih karena gue takut sakit fisik dan death.... only god knows....

tapi ya gue paling susah nggak nunjukkin wajah gue yang se'naif' itu.... apa lagi ke orang2 yang sangat dekat dengan gue.... ke orang2 yang gue sayang.... karena deep down orang2 itu orang2 yang sangat gue percaya untuk tau kedalaman dunia ide gue.... orang2 yang gue pilih untuk gue gantungkan hidup gue.... tempat2 sampah gue....

ya respon yang sebenarnya gue harapkan adalah hal2 ideal.... tapi sekali lagi.... life wasn't that simple.... every person are uniquely built, not just physically, also mentally.... (ahdoey, 2010) and way of life are way to great to be controlled by us as an individual....

you cannot choose when to hurt.... when to heal.... you can only try to....

try your best to....

back to the main topic....

mulut gue yang sangat mencerminkan sifat naif gue merupakan pintu kehancuran.... gue memang bukan orang yang emosional.... gue gak ekspresif menunjukkan perasaan gue.... tapi kadang saat gue ngerasa segitu penuhnya.... gue akan cukup eksplosif.... bukan secara fisik.... tapi lebih kearah verbally.... yang buruk dari sifat gue itu adalah.... memang kadang mulut kita lebih tajam dari pisau yang sudah diasah sempurna.... saat lo ngomong sesuatu.... subyek yang lo hadapi mungkin gak akan langsung merasakan sakitnya.... tapi sesudahnya.... luka dan sakit yang diakibatkan akan langsung meninggalkan bekas yang sulit untuk disembuhkan.... sangat sulit....

dan mulut gue ini sudah sangat sering melukai orang2 yang gue sayangin.... orang2 disekeliling gue.... yang sesat setelah kata2 keluar dari mulut gue gue akan sangat merasa menyesal karenanya.... tapi gue cuma manusia bodoh biasa.... for that split second i wish that i could turn back time.... so i can think and re-think about things i've said....

tapi itu hidup.... untuk keputusan yang dibutuhkan untuk kelanjutan hidup lo, lo hanya punya sepersekian detik untuk mengambil keputusan dan bertindak....

dan mulut bodoh gue ini berjaya karenanya....


ps: dan untuk semua yang pernah tersakiti karena mulut bodoh ini.... maafin gue ya.... dalam hidup gue gak pernah terlintas untuk pernah menyakiti kalian.... if i've just could turn back time....

*another drop of tears....*